Tau buku yang judulnya Distilasi Alkena, nggak? Iya, buku yang sekarang udah masuk cetakan keenam itu. Yang penulisnya komika itu, lho...
Yap, Distilasi Alkena adalah buku kumpulan cerita dari Wira Nagara. Yang rajin mengikuti Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pasti tahu deh siapa dia. Wira Nagara adalah komika jebolan SUCI season 5. Jujur, aku nggak mengikuti SUCI tapi tahu kalo Wira Nagara itu anak SUCI. Ya tapi ya gitu, sekedar tahu kalo Wira Nagara itu komika tapi nggak tahu model standup-nya gimana. Pokoknya cuma tahu Wira Nagara adalah salah satu komika, udah.
Awal cerita aku tahu Distilasi Alkena adalah dari temen rumahku yang cukup mengikuti SUCI. Cerita bermula saat ada rapat pemuda di desaku terkait peringatan HUT RI. Temenku ini kebetulan bawa buku Distilasi Alkena yang baru aja dia beli sama cowok pertamanya. Iya sama pacaranya (bentar, ini pentingnya dimana?). Terus aku iseng kan liat sambil baca-baca sekilas sambil nanya ke dia juga. Pas baca agak kaget sih. Ini yang nulis komika tapi kok bahasanya bagus banget. Ya, aku ngalamin lagi love at first read. Yaaaak, gue bikin istilah sendiri.
foto: istimewa
“Eh, ini kok bahasanya gini sih?” tanyaku.
“Iya, Wira Nagara kan emang gitu.” kata temenku.
“Ih, bagus banget. Sukak deh. Duh, jadi pengin.”
“Beli, Mbak. Di Gramedia masih banyak kok, harganya limapuluhlima ribu.”
“Wah, iya? kamu kapan beli?”
“Kemarin sama dia.”
“kapan ya ke toko buku ditemenin pasangan? “ kataku, nggak diiiiiiing, sumpah aku nggak ngomong gini kemarin.
Yaudah, kira-kira seperti itu awal aku mengenal Distilasi Alkena. Lalu setelah aku sampai rumah, yang untungnya pintunya belum dikunci karena aku pulang malam melebihi jam malamku (Sebenarnya, ortu nggak pernah ngasih jam malam sih. Tapi, yaaa... saya cukup tahu dirilah). Aku nyari itu buku di 2 toko buku online langgananku tapi ternyata stocknya kosong. Ya sudah, aku putuskan untuk langsung ke Gramed aja. Tapi lagi-lagi waktu sedang tidak berpihak padaku. Karena waktuku tersita untuk ngurusin HUT RI kesana-kemari sampai diprotes orang rumah karena jarang di rumah dan pulang selalu malam. Akhirnya aku memutuskan untuk liat di web Gramedia dan Alhamdulilah-nya Distilasi Alkena masih ada. Langsung deh mesen, transfer duit dan 2 hari setelahnya Distilasi Alkena sudah berada di dalam pelukan. Haahhh, senangnya.
Distilasi Alkena itu enaknya disebut buku apa ya? Hmmm, isinya tuh penuh sama istilah Kimia. Dari judulnya aja udah Kimia banget kan? Karena ini kumpulan cerita maka otomatis ada sub judulnya. Nah, sub judulnya juga pake istilah Kimia.
foto: cuplikasn isi buku
Penulisan setiap ceritanya itu puitis banget. Sampai aku sendiri bingung ini teks puisi apa teks narasi. Lalu di akhir setiap cerita ada arti dari istilah Kimia yang dijadikan judul itu dan penjelasan singkat mengenai makna cerita itu sendiri.
foto: cuplikasn isi buku
Distilasi Alkena itu adalah buku yang menceritakan patah hati seorang Wira Nagara. Gimana dia yang ditinggal nikah sama cewek yang dia cinta, gimana dia galau, gimana dia bisa merelakan. Banyak kata-kata yang buat aku sadar tentang cinta dan mencintai seseorang. Meski buku ini ditulis dengan bahasa tingkat tinggi dan perlu konsentrasi otak, tidak menutup kesempatan hati untuk tetap ikut berkonsentrasi. Konsentrasi biar nggak ikutan jadi baper maksudnya. Serius, aku baper pas baca sub judul yang Distilasi Alkena sambil dengerin Distilasi Alkena versi audio di Soundcloud. Iya, Wira Nagara bikin 3 cerita di dalam buku Distilasi Alkena versi audio. Entah karena aku yang saat itu dalam mode baper atau Distilasi Alkena memang punya potensi bikin orang normal jadi baper, yang jelas aku hampir nangis.
foto: sampul belakang buku
Yang mengikuti Wira Nagara di SUCI dan blognya pasti tahu deh gimana Wira pinter banget ngerangkai kata. Sumpah, bahasa tulisannya itu nyastra kimiawi banget tapi nggak bikin pusing. Jatohnya bikin asyik. Buku Distilasi Alkena ini juga desainnya kece abiss. Di dalamnya ada quotesnya gitu terus ada ilustrasi yang dibikin sama Wira sendiri. Badai banget dah buku ini!
foto: ilustrasi dalam buku
Yuuk, ah, buat kamu-kamu yang lagi patah hati dan pengin move on baca buku ini. Kita sama-sama galau, tertawa dan merayakan patah hati kita lalu move on. Tapi inget ada banyak makna dari istilah move on. Kamu tinggal milih mau move on yang kayak gimana. Okeeee, see you di postingan selanjutnya.
Oh, iya, yang penasaran sama Distilasi Alkena versi audio dan blognya Wira Nagara bisa kunjungin ini
Blog ; wiranagara.id
Souncloud : soundcloud.com/wiranagara
Beli Distilasi Alkena melalui situs di bawah ini.
Jumat, 19 Agustus 2016
09.15 PM
2 Komentar
Aku belum baca buku itu, tak pikir dulu kumpulan puisi eh, beneran uda cetakan ke enam tah kecee, huaaa masih ada gak yaa
BalasHapusMasihlah, orang baru aja cetak. Beli gih
HapusSilakan berikan komentar Anda dengan sopan